Langsung ke konten utama

Hilangnya Denta Part 2

Saking strees, cape, badmoodnya gue kita nyari Denta akhirnya kita berhenti di depan Gramedia, kebetulan di salah satu box di dalam gramedia ada boneka lucu kecil pula? gue sama Belva iseng aja ngobrol sama boneka itu? diantar obrolan gila ini kami masukan kalimat "kamu Denta bukan? kalo bukan, kamu bisa kasih tau kita gak Denta dimana? dia ilang nih" begitulah pokonya, ibarat nya sih kita seperti 2 org lesbian yang saling megang tangan mesra yang kebetulan baru keluar rumah sakit jiwa 2 hari lalu, so tahapan sadar kita masih belum pulih di bawah rata-rata, dan kita berbicara pada wanita normal yang mungil dan tidak hidup. bego kan kita? iya dong *pasang muka najisin* *angkat kerah* *jilat ketek*Hape Nissa bunyi, ternyata itu pesan dari Denta, Nissa bilang Denta ada di dalem gramedia, dan Nissa nyuruh kita supaya masuk gramedia setelah dia jalan kira-kira 10 meteran lah, dan bertemu lagi di tengah perjalanan seolah-olahdia datang dari arah yang berlawanan sama Denta dan saat ketemu nanti kita bertemu seolah-olah baru ketemu tadi dan GAK SENGAJA ketemu tadi, disini kita seolah-olah sedang bermain peran seperti pemain film papan atas? mpok nori!!!Jadi gini ceritanya, pas ketemu Nissa bareng Denta, Pertama kita pura-pura ga liat sama sekali, dan pas kita berpapasan, spontan Nadya Bilang "Nissa? Hah? ngapain? Sama siapa kesini?" terus Nissa bilang "kalian, mau kemana, iya nih bareng Denta hehe udah ya kesana dulu dahh" dan kemudian Nissa pergi gitu aja, gak mau ngobrol basa basi dulu, atau kenalin Denta sebentaran aja. kita berempat sebagai seorang manusia normal BERPERASAAN merasa tak dihargai dan empet ngeliat Nissa gitu aja, emang tuh orang cenderung bikin seneng tapi kadang ngeselin, untung kita-kita pada sabar, kecuali Nadya, secara dia yang nyapa Nissa duluan, eh malah di respon gitu haha, udah mah setelah itu Nissa sms Nadya dan cuma bilang "Ganteng gak?" aduh jelas banget kesel nya Nadya kaya apa, bukannya dikira bilang Terimakasih atau apa eh malah begitu haha, Nissa Nissa,Tapi setelah kejadian itu kita malah pada ngomongin Denta, ya ada yang bilang mirip Edo lah (siswa beda kelas), mirip Lucky lah (pacar Nadya) ada juga yang bilang mirip Rizal (pacar Bilqis) terlebih lagi pas diangkot kita ngeliat cowo yang disama-samain sama Denta dan Lucky, padahal sebelahan tapi masih aja diomongin, sambil lirik-lirik lagi, dasar cewe....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Kamu Si Pemilik Hari dan Hati Ini

Ditulis di 2016. Disalin karena ingin. M alam ini. 1 jam menuju tahun baru. tahun baru agamaku. tapi sama sekali tak akan ku bahas agama dalam tulisanku. karena memang tak berkaitan. oh! tunggu, hampir ku lupa.  aku sadar. ini tentangmu si pemilik peringatan tahun baru ini. mari kita mulai. teruntuk kamu, aku sedang meratap. dengan alunan musik penuh kata dalam drama. aku sedang terpuruk. sangat. menangis untuk jeda waktu yang lama. menangis dengan air mata yang ku tahan sejak detik itu. detik ketika aku mengetahui semuanya. semuanya. benar benar  semuanya. sakit. hanya itu. selebihnya ku tahan. jika tidak.  maka memerahlah aku saat itu. bukan merah karna malu. atau karena sedang diterpa rindu. tapi karena amarahku. yang juga diserang api cemburu. tahu mengapa? semua berawal dari hari kamu mampir dalam pikiran. satu hari aku dirundung kasmaran. beberapa hari untuk efek dahsyat peningkat semangat. haha. Ternyata. blam!

I Want You, Love by Teza Sumendra

I Want You, Love Teza Sumendra For the first time I saw you You make me feel like You make me feel like I wanna take you I wanna take you to my castle Maybe we can chill Maybe we could Make love right now But I gotta say this ** I want you, Love Baby, I've been looking at you I wanna touch you, Love Baby, I've been thinking bout you We can make some love Take that cloth off on you You can take it, Love Do whatever you wanna do Baby, I'm ready To take alll of you I want you to lead me And put me inside you And baby chill out Lay down and enjoy the ride I will kiss you from your neck And push you hard You could chill down Put your guard down While you take it off Then you screamin' out While you call my name And I break you off Yeah you got me good And it feels so good Can I keep you in my arms? Don't wanna get you off my body Back to **

Kalau aku gendut, terus kenapa?

"So, Why? Ada yang salah emang dari cewe dengan berat badan 55 kg dan tinggi 150an? It's no too bad!" Itulah sebagian perbincangan Salsa dengan bayangannya sendiri sedari tadi didepan cermin. Perlu diketahui bahwa Salsa sudah hampir satu jam di depan cermin hanya untuk membicarakan lingkar perut dan berat lemak yang terkandung pada bagian perutnya. Baginya, itu tidak terlalu mengganggu. Selama Ia masih sehat dan masih bisa bernafas panjang itu tak akan mengganggu segala aktivitasnya. "Lha terus? Kenapa gue harus bingung, toh ini gak terlalu jadi masalah juga, kan?" You're right, Salsa. . . . . . . . Tapi yang jadi masalah, terlalu banyak orang di luar sana yang terlalu memikirkan apa yang bukan jadi masalahmu. Mereka mengganggumu. Mereka masalahmu.                               *** Semua ini berawal ketika Salsa memasuki tahun ajaran baru dengan sekolah baru. "Itu berarti kelasku bakal baru juga, dong? wah teman-temanku pasti akan lebih men