I'll Tell You Something..

"So, Why? Ada yang salah emang dari cewe dengan berat badan 55 kg dan tinggi 150an? It's no too bad!" Itulah sebagian perbincangan Salsa dengan bayangannya sendiri sedari tadi didepan cermin. Perlu diketahui bahwa Salsa sudah hampir satu jam di depan cermin hanya untuk membicarakan lingkar perut dan berat lemak yang terkandung pada bagian perutnya. Baginya, itu tidak terlalu mengganggu. Selama Ia masih sehat dan masih bisa bernafas panjang itu tak akan mengganggu segala aktivitasnya. "Lha terus? Kenapa gue harus bingung, toh ini gak terlalu jadi masalah juga, kan?" You're right, Salsa. . . . . . . . Tapi yang jadi masalah, terlalu banyak orang di luar sana yang terlalu memikirkan apa yang bukan jadi masalahmu. Mereka mengganggumu. Mereka masalahmu.                               *** Semua ini berawal ketika Salsa memasuki tahun ajaran baru dengan sekolah baru. "Itu berarti kelasku bakal baru juga, dong? wah teman-temanku pasti akan lebih men

Alohaaaa! Sebelum baca cerbung pertama (dan-satu-satu-nya) ini, Savira mau cerita-cerita sedikit dulu nih. Cerbung ini dibuat secara singkat-dan-gak-sengaja. Cerbung ini insyaallah akan berjalan selama 6 chapter. Oh iya! Cerbung ini juga belum punya tema yang tetap, jadi buat kalian-kalian yang baca maafin banget kalau di chapter-chapter selanjutnya judul, tema, dan isinya gak pas:{ hope you like it! Enjoy!   Livia, mencoba lari keluar rumahnya. Namun pria itu terus menghalanginya. Rambutnya telah lusuh akibat jambakan-jambakan pria itu. Bajunyapun penuh sobekan di hampir setiap permukaannya, nyaris tanpa busana. Sesekali Ia terima tamparan keras di pipinya. Belum lagi darah yang mengalir deras keluar dari telinganya. Livia tidak tahu apa maunya pria itu.      Berbicara dengan pria itu, Ia mengenakan jubah berwarna hitam. Mukanya sulit Livia jelaskan. Mata Livia yang sangat basah karena tangisannya serta telapak tangan pria itu yang terus menutupi mata Livia membuat Livia hampir

Gak jarang ko zaman sekarang, cewe-cewe tingkahnya pada aneh-aneh. Nah, Ada beberapa tipe cewe yang kasian-able yang mau gue bahas. Check this out. 1. Yang udah disakitin berkali-kali tapi diajak balik manggut Gue heran sama cewe yang kena kasus diatas. Gimana ga heran, waktu putus, mereka yang ngejelek-jelekin cowonya, ya bilang "aku tuh udah sabar banget ngehadepin dia, tapi kalo sabar aku disia-siain terus kan capek. Dasar cowo ga tahu diri" sampe yang "brengsek, kurang baik apa coba gue, semua yang dia mau gue turutin. Tapi apa? Dasar cowo bejat, bajingan, gurita, buaya, babi, monyet, anjing.... dasar lo Taman Safari!" But, see? Mereka yang kaya gitu pasti ujungnya bakal lemah juga, emang sih gak semua , Tapi dari yang gue tau, begitu diajak balikan ujungnya bakal manggut juga. Apalagi ngajak balikannya sambil diajak jalan dulu, pake mobil/motor yang emang lagi hitz, dikasih bunga, bawa coklat. Meleleh. Lemah! 2. Yang udah merhatiin segitunya, tapi tetep ga

Meski tak memiliki, Memperhatikanmu tetap saja menyenangkan hati.

Kamu menghampiriku lalu berbisik, entah apapun itu namun tetap terasa dalam. Sembari menutupkan mataku, semua itu terasa.... Sejuk Kringggggg !!!!!!!! Oh no! Saatnya sekolah!!!! Alarm itu membangunkanku dari mimpi semalam yang Indah. Menurut fakta dari lembaga survei, tidur dengan mematikan lampu dapat membuat mimpimu lebih indah. Dengan modal penasaran, Malam itu aku mencoba mematikan lampu kamarku. Semua terasa gelap dan aku terlelap. Hingga mimpi itu datang... Akhir-akhir ini aku merasa pilu melihat kekasih lama menemukan bahagia baru. Hampir setiap hari aku mengulang memori tentang peristiwa itu. Sangat terbiasa. Sakit. But baby, itu bukan masalahnya. Ini berawal dari mimpi (yang sangat indah tapi) aneh semalam. pertanyaannya: kenapa harus kamu ? Toh yang aku sering fikirkan kan bukan kamu ? Kamu memang favoritku sejak saat itu, sejak pertama kita masuk di kelas yang sama, duduk di kursi pada koridor yang sama, dan menatap langit yang sama... walau pada waktu yang berbe

" Melihatmu diam-diam, dilihatmu diam-diam, kemudian berpura-pura tak melihat. " Terkadang jatuh cinta selucu itu. Namun hal itu berbeda dengan dia yang melihat diam-diam namun tak pernah dilihat atau bahkan tak terlihat. Aku selalu memperhatikan apapun tentang kamu. Dari gaya rambutmu, suaramu, klub sepakbola favoritmu, hingga jenis musik favorimu yang bahkan aku sendiri gak suka akan musik tersebut. Sudah menjadi rahasia umum bahwa resiko untuk orang yang jatuh cinta diam-diam sudah pasti diterima atau bahkan ditolak secara diam-diam. Tapi untuk kamu... Setelah sebegitu banyaknya perhatian yang aku tunjukkan, apa belum cukup untuk membuktikan bahwa ada aku yang menunggumu? Apa belum cukup untuk menjukkan bahwa ada seseorang yang sekedar hanya ingin kau anggap? Sadarlah, sayang. Aku mungkin tak pandai berucap, aku mungkin tak seperti kau harap, tapi untuk menjadi yang selalu ada, aku bisa. Bahkan lebih bisa dibandingkan dia yang beruntung sedang kamu miliki. Kabar

 its look like that..........