Langsung ke konten utama

Kalau aku gendut, terus kenapa?

"So, Why? Ada yang salah emang dari cewe dengan berat badan 55 kg dan tinggi 150an? It's no too bad!" Itulah sebagian perbincangan Salsa dengan bayangannya sendiri sedari tadi didepan cermin.

Perlu diketahui bahwa Salsa sudah hampir satu jam di depan cermin hanya untuk membicarakan lingkar perut dan berat lemak yang terkandung pada bagian perutnya. Baginya, itu tidak terlalu mengganggu. Selama Ia masih sehat dan masih bisa bernafas panjang itu tak akan mengganggu segala aktivitasnya.

"Lha terus? Kenapa gue harus bingung, toh ini gak terlalu jadi masalah juga, kan?" You're right, Salsa.
.
.
.
.
.
.
.
Tapi yang jadi masalah, terlalu banyak orang di luar sana yang terlalu memikirkan apa yang bukan jadi masalahmu. Mereka mengganggumu. Mereka masalahmu.

                              ***

Semua ini berawal ketika Salsa memasuki tahun ajaran baru dengan sekolah baru.
"Itu berarti kelasku bakal baru juga, dong? wah teman-temanku pasti akan lebih menyenangkan, yeay!"

Pada minggu dan bulan-bulan pertama semuanya menyenangkan, Salsa menyadari bahwa kehadiran teman-teman di dunia barunya menjadikan mereka sebagai moodboster terbaik yang Salsa miliki. Salsa menjadi pribadi (yang menurutnya) lebih baik. Tidak mudah marah, tidak mudah menangis, she's enjoy with it. Pelajaran baru, teman-teman baru dan kehidupan yang baru ia, terima semuanya dengan baik, Tak terkecuali dengan cinta yang baru. . .

Yap! Ini tentang favoritnya yang pernah di ceritakan di postingan sebelumnya, buat yang penasaran silahkan klik disini

Masalahnya disini, favoritnya ini terlalu menyebalkan. Rasanya terlalu mubadzir bila Ia gunakan mulut-super-manis-nya hanya untuk melontarkan 1000 kata yang menyesakkan batinnya.

Gendut...Kurang lansing...Besar...

Apa iya?

Iya, sih.

Eh enggak!

Ia tanyakan pada teman-teman wanitanya saat mereka pada satu toilet dan cermin yang sama "eh aku gendut ya? Duh..." but, as you know, cewe kalo diminta pendapat ya ujungnya bakal lebih ngerendahin diri, bahkan pada teman yang udah seukuran biting sekalipun "ah engga kok, gendutan juga aku tauk" lah kalo lo gendut terus guenya apa? Bzzzz.

Kembali ke cerita, jadi kata-kata yang menyesakkan di atas itu yang emang biasanya Dia bilang. Diulang ya:

Gendut...Kurang lansing...Besar...

Udah, cukup, ntar ketagihan.

Dia memang terlalu menyebalkan.
Saking menyebalkannya, Salsa dan favoritnya itu pernah pada satu pembicaraan dimana Ia -yang sangat suka menyamakan diri seperti- (sebut saja) Megan Fox mendapatkan tamparan hangat yang hebat.
Jadi ceritanya disuatu pagi menjelang siang Salsa sedang dalam satu topik pembicaraan dimana Ia saat itu memang sedang sangat antusias untuk menyamakan diri dengan mba Megan. Namun ketika salah satu temannya bilang "jiah, Megan fox katanya hahaha" eh diterimalah celetukan dari sebrang suara  yang tak asing bagi Salsa, "mana ada Megan Fox sebesar ini?"
Salsa yang saat itu kurang jelas mendengar karena emang Doi agak jauh, saking jauhnya Bekasi aja nangis sesenggukkan ngerasa kesaing jauh. Duh sabar ya, Bek. Skip. Belum lagi emang manusia itu bilangnya gak lansung ke Salsa, Salsa yang saat itu sedang geram mendadak nyeletuk "kalo mau ngomongin orang tuh mbok ngomong lansung ke orangnya"

Orang itu memutarkan badannya tepat ke depan Salsa.
"Lo mirip Megan Fox? Mana ada Megan Fox se-GENDUT ini."

DEG!

Mi sedap. Bener-bener nendang.

Salsa sering terima olokan pahit dari teman-temannya. Tapi entah untuk yang ini, Salsa sama sekali tidak mendengar nada 'bercanda' dari kalimat itu. Dia tahu orang itu serius. Sangat serius. Tak ada yang tertawa pada lelucon itu. Sakit. Lebih sakit lagi justru Favorit-nya lah yang sukses menamparnya. Salsa benar-benar kesal. Ia membuka telapak tangannya untuk berniat menampar balik orang itu dengan tamparan sungguh-sungguh. Namun Ia tahu itu hanya akan merusak imej nya. Yap, finally dia cuma balas dengan tawa renyah dan ucapan "hahaha makasih mas.." yang kemudian diiringi tawa dari teman-teman lainnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hey, sweety, lo pikir ini lucu? Fyi, I....hate....u...to...infinity...and...beyond." Geramnya....dalam hati.

Menurut kamu siapa yang salah dari cerita ini? Kenapa? Yuk obrolin di comment box dibawah ini!<3

Komentar

  1. yang pasti bukan salah aku ya :3
    salah yang ngatain gendut, tapi kalo ternyata yang ngatain itu maksudnya bercanda jadi itu cuma salah paham ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai ponco! Waaa bener bgtt, tapi problemnya disini nada bicara Doi itu ga.k nunjukkin dia lagi bercanda. Orang-orang juga ga ketawa waktu itu. That's why Salsa benci dia:'{

      Hapus
    2. Hallo :D
      Kalo nadanya serius brarti yang salah yang ngomongin gendut :3
      Tapi mungkin niatnya mau bercanda tapi situasinya yang salah ._. mungkin ya.

      Hapus
    3. Yap mungkin duaduanya yang salah but hnn setuju deh sama kamu huahaha. Btw sorry late bgt, saya sibuk uas):

      Hapus
  2. Nggak ada salahnya jadi gendut asalkan kita percaya diri, dan pd dengan tubuh kita kenapa mesti malu ? :)))
    aku aja yg beratnya 92kilo santai saja :)).. 92kilo/196cm :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kuga udah pd bgt ko haha, cuman ya risih aja sama mereka-mereka yang malah jadiin itu masalah:)) hey, 196cm? Waaaaah saya mungkin serupa kerdil dideket kamu huh

      Hapus
  3. Sabarr dan tetep percaya diri mungkin yang bilang itu sirik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastipastii, but sirik? Hm kalau sesama perempuan yang bilang gitu, setuju banget, tapi kalau lawan jenis?:))) btw sorry for the very very late reply

      Hapus

Posting Komentar

Mungkin bisa kita bicarakan di comment box:}

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Kamu Si Pemilik Hari dan Hati Ini

Ditulis di 2016. Disalin karena ingin. M alam ini. 1 jam menuju tahun baru. tahun baru agamaku. tapi sama sekali tak akan ku bahas agama dalam tulisanku. karena memang tak berkaitan. oh! tunggu, hampir ku lupa.  aku sadar. ini tentangmu si pemilik peringatan tahun baru ini. mari kita mulai. teruntuk kamu, aku sedang meratap. dengan alunan musik penuh kata dalam drama. aku sedang terpuruk. sangat. menangis untuk jeda waktu yang lama. menangis dengan air mata yang ku tahan sejak detik itu. detik ketika aku mengetahui semuanya. semuanya. benar benar  semuanya. sakit. hanya itu. selebihnya ku tahan. jika tidak.  maka memerahlah aku saat itu. bukan merah karna malu. atau karena sedang diterpa rindu. tapi karena amarahku. yang juga diserang api cemburu. tahu mengapa? semua berawal dari hari kamu mampir dalam pikiran. satu hari aku dirundung kasmaran. beberapa hari untuk efek dahsyat peningkat semangat. haha. Ternyata. blam!

I Want You, Love by Teza Sumendra

I Want You, Love Teza Sumendra For the first time I saw you You make me feel like You make me feel like I wanna take you I wanna take you to my castle Maybe we can chill Maybe we could Make love right now But I gotta say this ** I want you, Love Baby, I've been looking at you I wanna touch you, Love Baby, I've been thinking bout you We can make some love Take that cloth off on you You can take it, Love Do whatever you wanna do Baby, I'm ready To take alll of you I want you to lead me And put me inside you And baby chill out Lay down and enjoy the ride I will kiss you from your neck And push you hard You could chill down Put your guard down While you take it off Then you screamin' out While you call my name And I break you off Yeah you got me good And it feels so good Can I keep you in my arms? Don't wanna get you off my body Back to **