Langsung ke konten utama

Hilangnya Denta Part 1

Hari ini gue mau cerita soal pengalaman gue bareng temen-temen gue Belva, Nadya, dan Bilqis. kejadian nya sih kemaren (24/05/2013), jadi gini ceritanya sepulang sekolah kita sengaja nyempetin waktu buat nongkrong di salah satu mall di kota gue. pertama kita pergi ke tempat dimana tempat itu mengekspos banyak paha dan dada yang nagih, menarik, dan menggugah hawa nafsu... nafsu makan... tepatnya di KFC!!! seusai makan kita melakukan RITUAL WAJIB kita yaitu Foto-foto.setelah foto-foto kami pergi ke lantai paling atas, lantai 4 untuk mengabadikan momen-momen. Did You Know? lantai 4 itu lantai teratas mall tersebut dan lantai 4 itu merupakan tempat sepi berlahan luas dan panas, tempat parkir. so, dengan sangat enjoy kita melakukan jeprat-jepret banyak foto.Di tengah kesibukan, tiba-tiba ada suara cewe manggil temen gue, cewe itu memakai rok biru, baju putih, dan kerudung putih dia bilang "Nadyaaaa", dengan speechless kami berempat nengok kebelakang, dan bener aja cewe itu Nissa. Nissa pergi bareng pacarnya Denta, mereka berniat nonton film 'Cinta brontosaurus' yg main pukul 3 sore. gatau kenapadi Denta gamau nemuin kita, dia malah milih pergi dan hilang menggunakan lift ninggalin Nissa, dan oke kita berlima pergi nyari Denta dengang lift yg sama, ketika pintu lift ditutup, Nissa menekan tombol 1 2 3 sekaligus dgn tujuan agar gampang ketemu, pintu pertama dibuka di lantai 3, gue berniat pura-pura speechless begitu pintu dibuka, dan hal pertama yang gue bilang begitu pintu dibuka yaitu "oh ini Denta nis, cakep nis cakep, cocok" tapi ternyata diluar gak ada siapa-siapa, okesip semua ngetawain gue dan sia-sia gue tadi udah ngomong gt biar bikin Nissa speechless, pintu lift ditutup lagi, dan kita pergi ke lantai satu, dan ternyata kita malah sampai di tempat parkir bawah, gue spontan dan reflek bilang "Denta bawa mobil nis?" Nissa masang muka kesal dengan artian bahwa ga mungkin lah siswa kelas 1 SMP berani bawa mobil. dan pintu ditutup lagi, sekarang kita ke lantai 2, gue sengaja gamau bilang apa-apa begitu pintu dibuka, gue takut salah lagi, tapi begitu pintu dibuka Jengjengjeng  * kamera di zoom *, Bilqis dan Belva spontan lansung bilang "Denta ko bawa lap pel, Nis?" gue ketawa, karena ga mungkin lah mereka pacaran sambil bawa-bawa lap pel segala, jelas-jelas itu cleaning service yang mau masuk ke dalam lift, gue serasa mau telen lap pel sekaligus embernya begitu mereka bilang gitu dengan tampang polosnya-___-Pencarian Denta berlanjut, kita berlima keliling-keliling nyari Denta, sebenernya percuma juga sih kita berempat ikut Nissa nyari-nyari Denta, karena pertama, tujuan awal kitakan cuma nongkrong berempat tanpa Nissa, lagian Nissa juga niatnya mau nonton sama pacarnya kan? kedua, gimana kita mau bantu Nissa nemuin Denta kalo wujud, bau, dan bentuknya aja kita gatau kaya gimana, apa harus kita pergi ke informasi bikin pengumuman kalo Denta hilang? atau buat tulisan besar dengan bertuliskan kalimat tebel berisi "Denta, where are you?", atau kita temuin Denta dengan cara narik semua cowo yang sesuai dengan ciri-ciri yang dikasih tau Nissa terus bilang "kamu Denta bukan? kalo bukan kenapa mau-maunya ditarik kita? apa kamu pura-pura mau nyamar jadi Denta? kurang ajar kamu!!" *kemudian hening* bego banget kalo emang kita sampe ngelakuin itu? BAYANGKAN!!!*read next entri*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Kamu Si Pemilik Hari dan Hati Ini

Ditulis di 2016. Disalin karena ingin. M alam ini. 1 jam menuju tahun baru. tahun baru agamaku. tapi sama sekali tak akan ku bahas agama dalam tulisanku. karena memang tak berkaitan. oh! tunggu, hampir ku lupa.  aku sadar. ini tentangmu si pemilik peringatan tahun baru ini. mari kita mulai. teruntuk kamu, aku sedang meratap. dengan alunan musik penuh kata dalam drama. aku sedang terpuruk. sangat. menangis untuk jeda waktu yang lama. menangis dengan air mata yang ku tahan sejak detik itu. detik ketika aku mengetahui semuanya. semuanya. benar benar  semuanya. sakit. hanya itu. selebihnya ku tahan. jika tidak.  maka memerahlah aku saat itu. bukan merah karna malu. atau karena sedang diterpa rindu. tapi karena amarahku. yang juga diserang api cemburu. tahu mengapa? semua berawal dari hari kamu mampir dalam pikiran. satu hari aku dirundung kasmaran. beberapa hari untuk efek dahsyat peningkat semangat. haha. Ternyata. blam!

I Want You, Love by Teza Sumendra

I Want You, Love Teza Sumendra For the first time I saw you You make me feel like You make me feel like I wanna take you I wanna take you to my castle Maybe we can chill Maybe we could Make love right now But I gotta say this ** I want you, Love Baby, I've been looking at you I wanna touch you, Love Baby, I've been thinking bout you We can make some love Take that cloth off on you You can take it, Love Do whatever you wanna do Baby, I'm ready To take alll of you I want you to lead me And put me inside you And baby chill out Lay down and enjoy the ride I will kiss you from your neck And push you hard You could chill down Put your guard down While you take it off Then you screamin' out While you call my name And I break you off Yeah you got me good And it feels so good Can I keep you in my arms? Don't wanna get you off my body Back to **

Kalau aku gendut, terus kenapa?

"So, Why? Ada yang salah emang dari cewe dengan berat badan 55 kg dan tinggi 150an? It's no too bad!" Itulah sebagian perbincangan Salsa dengan bayangannya sendiri sedari tadi didepan cermin. Perlu diketahui bahwa Salsa sudah hampir satu jam di depan cermin hanya untuk membicarakan lingkar perut dan berat lemak yang terkandung pada bagian perutnya. Baginya, itu tidak terlalu mengganggu. Selama Ia masih sehat dan masih bisa bernafas panjang itu tak akan mengganggu segala aktivitasnya. "Lha terus? Kenapa gue harus bingung, toh ini gak terlalu jadi masalah juga, kan?" You're right, Salsa. . . . . . . . Tapi yang jadi masalah, terlalu banyak orang di luar sana yang terlalu memikirkan apa yang bukan jadi masalahmu. Mereka mengganggumu. Mereka masalahmu.                               *** Semua ini berawal ketika Salsa memasuki tahun ajaran baru dengan sekolah baru. "Itu berarti kelasku bakal baru juga, dong? wah teman-temanku pasti akan lebih men