Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Hahahaha secinta itu

Ini hanyalah sebuah pemaparan singkat dari kalimat "Aku sudah secinta itu, kamu bagaimana?"  versi diriku sendiri. Tidak penting. Tapi ingin kubagi. Jadi begini, Nyatanya kalimat 'secinta itu' tidak pernah cukup. 'Secinta itu' bukan berarti modal untuk kebahagiaan, 'Secinta itu' cuma kalimat yang maknanya sedang kamu lebih-lebihkan, 'Secinta itu' cuma cerita yang kamu buat-buat untuk mengisi dongengmu sendiri, Dengan 'Secinta itu' bukan berarti kamu akan diperlakukan hal yang sama, Memang apa yang kamu harap dari 'secinta itu' yang kamu bangga-banggakan? Perlakuan balik yang 'secinta itu' dari orang lain? Hahahaha ngarep! Sudah, sudah, baiknya kamu simpan 'secinta itu' mu untuk dirimu sendiri, jangan oranglain, bismillah.

Me(ne/me)nangkan Hidup

Hidup itu gak tenang. Begitulah aku mengawali tulisan pertamaku di 2019 ini. Ah sudah sangat lama, apa kabar kamu lembar-lembar yang kian usang yang keberadaannya kian hari kian kulupa? Seperti tulisan " Rindu Harus Dibayar Tuntas " Maka aku yang rindu bercerita, akan membayar dengan tulisan ini yang mungkin dapat melunasi. Mari aku mulai, Beberapa waktu belakangan, aku selalu merasa hidup itu selalu gak tenang. Boleh jadi (mungkin) aku kurang menikmati hidup dengan baik. Barangkali pun kamu begitu, apakah hidup memang selalu sulit tenang? Mari katakan "setiap hari esok seperti sedang mengejar-ngejar kita" Masih kurang jelas? Aku ulangi, " Setiap hari esok seperti sedang mengejar-ngejar kita " Kita seperti selalu dituntut "bagaimana dengan hari esok?" sementara di hari ini pun kita masih punya beberapa waktu untuk dinikmati. Kita yang punya banyak waktu luang, merasa selalu dituntut mengasihani diri sendiri sebab tidak bi