"Melihatmu diam-diam, dilihatmu diam-diam, kemudian berpura-pura tak melihat."
Terkadang jatuh cinta selucu itu.
Namun hal itu berbeda dengan dia yang melihat diam-diam namun tak pernah dilihat atau bahkan tak terlihat.
Aku selalu memperhatikan apapun tentang kamu. Dari gaya rambutmu, suaramu, klub sepakbola favoritmu, hingga jenis musik favorimu yang bahkan aku sendiri gak suka akan musik tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa resiko untuk orang yang jatuh cinta diam-diam sudah pasti diterima atau bahkan ditolak secara diam-diam.
Tapi untuk kamu...
Setelah sebegitu banyaknya perhatian yang aku tunjukkan, apa belum cukup untuk membuktikan bahwa ada aku yang menunggumu? Apa belum cukup untuk menjukkan bahwa ada seseorang yang sekedar hanya ingin kau anggap?
Sadarlah, sayang.
Aku mungkin tak pandai berucap, aku mungkin tak seperti kau harap, tapi untuk menjadi yang selalu ada, aku bisa.
Bahkan lebih bisa dibandingkan dia yang beruntung sedang kamu miliki.
Kabar buruk ini aku dengar saat teman-temanmu mengucap kata 'selamat' atas status yang baru kamu ubah.
Sakit. Sesak. Aku ingin menghindar saat itu. Tapi rasa penasaran atas apa yang aku dengar, membuatku tahu akan jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku..
"Kamu memang gak menganggapku, kamu memang gak pernah mengenalku bahkan kamu gak pernah mau tahu tentang aku"
Terimakasih untuk cerita kita,
aku makin mencintaimu.
Terkadang jatuh cinta selucu itu.
Namun hal itu berbeda dengan dia yang melihat diam-diam namun tak pernah dilihat atau bahkan tak terlihat.
Aku selalu memperhatikan apapun tentang kamu. Dari gaya rambutmu, suaramu, klub sepakbola favoritmu, hingga jenis musik favorimu yang bahkan aku sendiri gak suka akan musik tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa resiko untuk orang yang jatuh cinta diam-diam sudah pasti diterima atau bahkan ditolak secara diam-diam.
Tapi untuk kamu...
Setelah sebegitu banyaknya perhatian yang aku tunjukkan, apa belum cukup untuk membuktikan bahwa ada aku yang menunggumu? Apa belum cukup untuk menjukkan bahwa ada seseorang yang sekedar hanya ingin kau anggap?
Sadarlah, sayang.
Aku mungkin tak pandai berucap, aku mungkin tak seperti kau harap, tapi untuk menjadi yang selalu ada, aku bisa.
Bahkan lebih bisa dibandingkan dia yang beruntung sedang kamu miliki.
Kabar buruk ini aku dengar saat teman-temanmu mengucap kata 'selamat' atas status yang baru kamu ubah.
Sakit. Sesak. Aku ingin menghindar saat itu. Tapi rasa penasaran atas apa yang aku dengar, membuatku tahu akan jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku..
"Kamu memang gak menganggapku, kamu memang gak pernah mengenalku bahkan kamu gak pernah mau tahu tentang aku"
Terimakasih untuk cerita kita,
aku makin mencintaimu.
foto by daraprayoga.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar
Mungkin bisa kita bicarakan di comment box:}