Langsung ke konten utama

[CERBUNG] How Nightmare Bring You chapter 1

Alohaaaa!
Sebelum baca cerbung pertama (dan-satu-satu-nya) ini, Savira mau cerita-cerita sedikit dulu nih. Cerbung ini dibuat secara singkat-dan-gak-sengaja. Cerbung ini insyaallah akan berjalan selama 6 chapter. Oh iya! Cerbung ini juga belum punya tema yang tetap, jadi buat kalian-kalian yang baca maafin banget kalau di chapter-chapter selanjutnya judul, tema, dan isinya gak pas:{ hope you like it!
Enjoy! 






Livia, mencoba lari keluar rumahnya. Namun pria itu terus menghalanginya. Rambutnya telah lusuh akibat jambakan-jambakan pria itu. Bajunyapun penuh sobekan di hampir setiap permukaannya, nyaris tanpa busana. Sesekali Ia terima tamparan keras di pipinya. Belum lagi darah yang mengalir deras keluar dari telinganya. Livia tidak tahu apa maunya pria itu.
     Berbicara dengan pria itu, Ia mengenakan jubah berwarna hitam. Mukanya sulit Livia jelaskan. Mata Livia yang sangat basah karena tangisannya serta telapak tangan pria itu yang terus menutupi mata Livia membuat Livia hampir tak bisa melihat sama sekali. Livia sudah tak bisa bertahan. Badannya melemas, dan Ia pun pingsan.
Kringggggg...
"Oh no, telat lagi?! Mimpi buruk sialan! Bi onah...! Siapkan aku air hangat!"

                                                                      ***

     Livia Arinda Putri, adalah siswa kelas dua SMA yang berparas cantik, berbadan ramping yang dilengkapi dengan rambut nya yang lurus sebahu dengan warna hitam alami. Sempurna. Livia bersekolah di salah satu SMA swasta di kotanya, SMA CANDRA WIYATA.

                                                                     ***

     Livia tiba disekolahnya. Satu-satunya alasan yang membuat Ia rajin berangkat sekolah pagi-pagi adalah Kevin. Siswa satu sekolah sekaligus satu kelas dengan Livia. Parasnya tampan, hidungnya mancung menjadi lebih sempurna dengan matanya yang kadang terlihat sendu namun terlengkapi dengan lingkar mata yang bulat sempurna, hal itulah yang membuat Livia sering tenggelam dalam lamunannya.

Now playing Pemuja Rahasia by Shella on 7.
Mungkin kau takkan pernah tahu betapa mudahnnya kau tuk dikagumi
Mungkin kau takkan pernah sadar betapa mudahnya kau tuk dicintai
Itulah sepenggal lirik yang menjadi favorit Livia akhir-akhir ini. Duh vi, selera lo kuno gitu.
"Dor!!!!" Suara Raina yang diiringi tepukan halus pada pundak Livia pagi itu.
"Heee... You were shocking me"
"Lagian sih lo, bengong mulu!"
"Ra, aku mau tanya deh,"
"Yap?"
"Lo pernah gak sih mimpi setiap malam tapi mimpinya itu-itu aja?"
"Enggak. Kenapa sih, lo?"
"Udah hampir seminggu pria itu datang kemimpi gue. Gue takut ra.."
"Wait... is that a nightmare?"
"More than it, ra..."
"Udah hampir seminggu dan lo baru mau cerita? Lo gila ya.."
"Awalnya indah ra, indah banget. Tapi gue gangerti kenapa malah jadi gini"
"Lo ngomong apa sih, vi..."
"Jadi gini ra..."


Bersambung...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Kamu Si Pemilik Hari dan Hati Ini

Ditulis di 2016. Disalin karena ingin. M alam ini. 1 jam menuju tahun baru. tahun baru agamaku. tapi sama sekali tak akan ku bahas agama dalam tulisanku. karena memang tak berkaitan. oh! tunggu, hampir ku lupa.  aku sadar. ini tentangmu si pemilik peringatan tahun baru ini. mari kita mulai. teruntuk kamu, aku sedang meratap. dengan alunan musik penuh kata dalam drama. aku sedang terpuruk. sangat. menangis untuk jeda waktu yang lama. menangis dengan air mata yang ku tahan sejak detik itu. detik ketika aku mengetahui semuanya. semuanya. benar benar  semuanya. sakit. hanya itu. selebihnya ku tahan. jika tidak.  maka memerahlah aku saat itu. bukan merah karna malu. atau karena sedang diterpa rindu. tapi karena amarahku. yang juga diserang api cemburu. tahu mengapa? semua berawal dari hari kamu mampir dalam pikiran. satu hari aku dirundung kasmaran. beberapa hari untuk efek dahsyat peningkat semangat. haha. Ternyata. blam!

I Want You, Love by Teza Sumendra

I Want You, Love Teza Sumendra For the first time I saw you You make me feel like You make me feel like I wanna take you I wanna take you to my castle Maybe we can chill Maybe we could Make love right now But I gotta say this ** I want you, Love Baby, I've been looking at you I wanna touch you, Love Baby, I've been thinking bout you We can make some love Take that cloth off on you You can take it, Love Do whatever you wanna do Baby, I'm ready To take alll of you I want you to lead me And put me inside you And baby chill out Lay down and enjoy the ride I will kiss you from your neck And push you hard You could chill down Put your guard down While you take it off Then you screamin' out While you call my name And I break you off Yeah you got me good And it feels so good Can I keep you in my arms? Don't wanna get you off my body Back to **

Kalau aku gendut, terus kenapa?

"So, Why? Ada yang salah emang dari cewe dengan berat badan 55 kg dan tinggi 150an? It's no too bad!" Itulah sebagian perbincangan Salsa dengan bayangannya sendiri sedari tadi didepan cermin. Perlu diketahui bahwa Salsa sudah hampir satu jam di depan cermin hanya untuk membicarakan lingkar perut dan berat lemak yang terkandung pada bagian perutnya. Baginya, itu tidak terlalu mengganggu. Selama Ia masih sehat dan masih bisa bernafas panjang itu tak akan mengganggu segala aktivitasnya. "Lha terus? Kenapa gue harus bingung, toh ini gak terlalu jadi masalah juga, kan?" You're right, Salsa. . . . . . . . Tapi yang jadi masalah, terlalu banyak orang di luar sana yang terlalu memikirkan apa yang bukan jadi masalahmu. Mereka mengganggumu. Mereka masalahmu.                               *** Semua ini berawal ketika Salsa memasuki tahun ajaran baru dengan sekolah baru. "Itu berarti kelasku bakal baru juga, dong? wah teman-temanku pasti akan lebih men