Langsung ke konten utama

Chikita Fawzi, Si Cerdas yang Bikin Jatuh Cinta

Alohaaa!

Untuk postingan saya kali ini akan cukup berbeda dari yang sebelum-sebelumnya karena kali ini saya akan membahas atau lebih tepatnya memuji salah satu anggota dari keluarga Ahmad Zulfikar Fawzi atau yang biasa dikenal dengan sebutan Ikang Fawzi.
Tau dong Ikang Fawzi itu siapa?
Yup!

Sekilas aja nih teman-teman, menurut Wikipedia,

"Ikang Fawzi (lahir di Jakarta, 23 Oktober 1959; umur 57 tahun) adalah musisi dan penyanyi rock berdarah Sunda dari ibunya dan Bugis-Mandar dari ayahnya. Ikang juga seorang pemain film yang populer tahun 1980-an. Saat ini Ikang lebih sibuk sebagai pengusaha properti dibanding di dunia seni yang membesarkan namanya. Ikang menikah dengan aktris dan politikus Marissa Haque."

Dari kiri-kanan: Isabella Fawzi, Marissa Haque, Ikang Fawzi, Chiki Fawzi

 
Eitss! Tenang aja, kali ini saya tidak akan membahas soal Ikang Fawzi atau mungkin Istrinya (Marissa Haque) yang beritanya sangat ramai dibicarakan (itumah cari aja tuh beritanya di akun-akun hosip he-he). Kali ini, fokus utama saya adalah salah satu putri dari pasangan Ikang Fawzi-Marissa Haque yaitu Marsha Chikita Fawzi atau populer disapa Chiki Fawzi.

Awalnya, saya sama sekali tidak tahu siapa itu Chiki Fawzi. Tapi, tepat hari ini, 6 Mei 2017, tanpa sengaja saya melihat salah satu postingan dari mba Chiki di salah satu akun media sosialnya yang benar-benar membuat diri saya terenyuh. Okay, sebelum saya bahas, berikut isi postingan tersebut:


sumber: Instagram @chikifawzi
Gimana-gimana? Teman-teman terenyuh juga nggak nih seperti saya? 
Pasti lah ada terketuk-terketuk dikit gitu kan ya hati nya? He-he 
Anyway, kalimat favorit saya di postingan mbak Chiki diatas yaitu waktu ayahnya bilang:

"No. 1 ibumu, No. 2 ibumu, No. 3 ibumu, baru ayahmu, Nak. Udah jangan sayang2 amat sama ayah"

Aduh! Fix, sih. Hati anak mana yang nggak meleleh dengernya coba. Huh.

Belum lagi bagian mbak Chiki berkali-kali menyanjung, membela, bahkan rela menggantikan ayahnya agar dia aja yang dikata-katain, dihina ini-itu akan hal yang enggak dia dan ayahnya lakukan. Ayah Ikang dan Ibu Marissa memang wajib dan pasti bangga sih sama anaknya ini. Huh.

Nah, dari postingan mbak Chiki tersebut saya mulai mencari tahu lebih dalam siapa sih Chiki Fawzi itu.

Daaaaan, yak! katakan saya kurang update soal mbak Chiki ini. Karena (buat yang belum tahu nih) ternyata mbak Chiki ini merupakan salah satu animator muda yang berperan langsung dalam pembuatan kartun 'Upin-Upin' loh teman-teman. Wow. He-he.

Setelah 3 tahun bekerja sebagai animator, kemudian dia kembali ke Indonesia dengan pemikiran-pemikiran hangatnya lalu membentuk perusahaan animasi sendiri bersama kelima temannya, yaitu perusahaan Monso House. 

Dan dari postingan-postingan lain di media sosialnya, mbak Chiki ini ternyata musisi juga loh teman-teman. Memang benar ya, buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Ayah Ikang pasti punya andil besar nih dalam bakat bermusik mbak Chiki. Hihi.

Yap, teman-teman. Dari tulisan saya diatas, semoga kita semua dapat terinspirasi dari perjalanan karir mbak Chiki. Dan untuk para wanita yang masih malas-malasan diluar sana, percayalah kita semua bisa sukses dengan usaha dan jalan kita masing-masing, Go Girls!

Daaaan, sebelum ditutup, buat orang-orang diluar sana yang masih ngurusin hidup orang lain, mungkin saya masih terlalu muda untuk bilang ini, tapi saran saya yaaa kurang-kurangi lah. Better kita cari kesibukan masing-masing yang jauh lebih bermanfaat, kalau memang kita nggak suka sama sesuatu, yaudah let it flow dan doain aja agar semuanya berjalan lebih baik dari sebelumnya. Spread love and no hate, guys!

Mungkin cukup sekian tulisan saya kali ini. Maaf jika ada kesalahan dalam tulisan saya kali ini. Kalian dapat menghubungi saya secara personal di saviraksuryani@gmail.com .

Dan jangan lupa, share dan kasih opini kalian soal tulisan saya kali ini di comment box di bawah yaa! Cheers!<3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk Kamu Si Pemilik Hari dan Hati Ini

Ditulis di 2016. Disalin karena ingin. M alam ini. 1 jam menuju tahun baru. tahun baru agamaku. tapi sama sekali tak akan ku bahas agama dalam tulisanku. karena memang tak berkaitan. oh! tunggu, hampir ku lupa.  aku sadar. ini tentangmu si pemilik peringatan tahun baru ini. mari kita mulai. teruntuk kamu, aku sedang meratap. dengan alunan musik penuh kata dalam drama. aku sedang terpuruk. sangat. menangis untuk jeda waktu yang lama. menangis dengan air mata yang ku tahan sejak detik itu. detik ketika aku mengetahui semuanya. semuanya. benar benar  semuanya. sakit. hanya itu. selebihnya ku tahan. jika tidak.  maka memerahlah aku saat itu. bukan merah karna malu. atau karena sedang diterpa rindu. tapi karena amarahku. yang juga diserang api cemburu. tahu mengapa? semua berawal dari hari kamu mampir dalam pikiran. satu hari aku dirundung kasmaran. beberapa hari untuk efek dahsyat peningkat semangat. haha. Ternyata. blam!

I Want You, Love by Teza Sumendra

I Want You, Love Teza Sumendra For the first time I saw you You make me feel like You make me feel like I wanna take you I wanna take you to my castle Maybe we can chill Maybe we could Make love right now But I gotta say this ** I want you, Love Baby, I've been looking at you I wanna touch you, Love Baby, I've been thinking bout you We can make some love Take that cloth off on you You can take it, Love Do whatever you wanna do Baby, I'm ready To take alll of you I want you to lead me And put me inside you And baby chill out Lay down and enjoy the ride I will kiss you from your neck And push you hard You could chill down Put your guard down While you take it off Then you screamin' out While you call my name And I break you off Yeah you got me good And it feels so good Can I keep you in my arms? Don't wanna get you off my body Back to **

Kalau aku gendut, terus kenapa?

"So, Why? Ada yang salah emang dari cewe dengan berat badan 55 kg dan tinggi 150an? It's no too bad!" Itulah sebagian perbincangan Salsa dengan bayangannya sendiri sedari tadi didepan cermin. Perlu diketahui bahwa Salsa sudah hampir satu jam di depan cermin hanya untuk membicarakan lingkar perut dan berat lemak yang terkandung pada bagian perutnya. Baginya, itu tidak terlalu mengganggu. Selama Ia masih sehat dan masih bisa bernafas panjang itu tak akan mengganggu segala aktivitasnya. "Lha terus? Kenapa gue harus bingung, toh ini gak terlalu jadi masalah juga, kan?" You're right, Salsa. . . . . . . . Tapi yang jadi masalah, terlalu banyak orang di luar sana yang terlalu memikirkan apa yang bukan jadi masalahmu. Mereka mengganggumu. Mereka masalahmu.                               *** Semua ini berawal ketika Salsa memasuki tahun ajaran baru dengan sekolah baru. "Itu berarti kelasku bakal baru juga, dong? wah teman-temanku pasti akan lebih men