Langsung ke konten utama

Postingan

HELLO WORLD

Hari ini saya membuat sebuah postingan untuk memenuhi tugas Multimedia. Welcome to my blog.  Some random things written here .😉 
Postingan terbaru

Hahahaha secinta itu

Ini hanyalah sebuah pemaparan singkat dari kalimat "Aku sudah secinta itu, kamu bagaimana?"  versi diriku sendiri. Tidak penting. Tapi ingin kubagi. Jadi begini, Nyatanya kalimat 'secinta itu' tidak pernah cukup. 'Secinta itu' bukan berarti modal untuk kebahagiaan, 'Secinta itu' cuma kalimat yang maknanya sedang kamu lebih-lebihkan, 'Secinta itu' cuma cerita yang kamu buat-buat untuk mengisi dongengmu sendiri, Dengan 'Secinta itu' bukan berarti kamu akan diperlakukan hal yang sama, Memang apa yang kamu harap dari 'secinta itu' yang kamu bangga-banggakan? Perlakuan balik yang 'secinta itu' dari orang lain? Hahahaha ngarep! Sudah, sudah, baiknya kamu simpan 'secinta itu' mu untuk dirimu sendiri, jangan oranglain, bismillah.

Me(ne/me)nangkan Hidup

Hidup itu gak tenang. Begitulah aku mengawali tulisan pertamaku di 2019 ini. Ah sudah sangat lama, apa kabar kamu lembar-lembar yang kian usang yang keberadaannya kian hari kian kulupa? Seperti tulisan " Rindu Harus Dibayar Tuntas " Maka aku yang rindu bercerita, akan membayar dengan tulisan ini yang mungkin dapat melunasi. Mari aku mulai, Beberapa waktu belakangan, aku selalu merasa hidup itu selalu gak tenang. Boleh jadi (mungkin) aku kurang menikmati hidup dengan baik. Barangkali pun kamu begitu, apakah hidup memang selalu sulit tenang? Mari katakan "setiap hari esok seperti sedang mengejar-ngejar kita" Masih kurang jelas? Aku ulangi, " Setiap hari esok seperti sedang mengejar-ngejar kita " Kita seperti selalu dituntut "bagaimana dengan hari esok?" sementara di hari ini pun kita masih punya beberapa waktu untuk dinikmati. Kita yang punya banyak waktu luang, merasa selalu dituntut mengasihani diri sendiri sebab tidak bi

Obrolan Saya dengan Saya di Tahun Ini

. "Saya kok tidak mendapatkan apa yang saya mau ya?" "Saya ingin begini kok susah banget ya?" "Ini kenapa saya gak bisa kaya gitu ya?" "Saya kesal sama dia. Kok saya diem aja ya?" "Saya harus apa?" "Saya kok keliatan bodoh gini, sih." "Saya kok sering menduga-duga gini, sih." "Orang-orang kenapa, sih?" "Saya maunya gini, kenapa gak ada yang ngerti ya?" "Saya juga bisa kok, jangan remehin dong." "Pada mikir saya gimana, sih?" "Yaudah." Adalah beberapa percakapan saya terhadap diri saya sendiri. Semuanya keluhan. Sengaja. Biar yang seneng-seneng saya simpan sendiri. Ini mungkin kamu gak ingin tahu. Tapi gapapa. Akan tetap saya tulis. Masih sisa 2 bulan lagi. Semoga yang begini-begini sudah tidak ada.

Merantau Menjauhkanmu dari Keluarga?

Alohaaa! Peringatan:  1. Tulisan ini ditulis seenaknya aku aja, nggak ada eyd-eyd-an, nggak pake aturan penulisan. Sekarep bacotanku wae. 2. Tulisan ini khususonnya untuk anak rantau sih, tapi kalau you-you -anak wilayah lokal- pada penasaran aja gitu, yaudeh sikatin aje bos. Bismillah... Setelah sekian lama, setelah hectic dengan segala urusan perkuliahan yang sempat bikin ku lupa, akhirnya ku kembali ke ranah per-blog-an ini lagi. YASH! Tapi kali ini, nggak tahu kenapa jadi pengen bahas yang serius-serius gitu deh.  Yap! Sesuai judul, ku ingin sekali membahas tentang: "apakah merantau itu selalu berarti menjauh dari keluarga?" Menjauh dari keluarga. MENJAUH. M E N J A U H . Y A I Y A L A H . N A M A N Y A J U G A M E R A N T A U . Kan arti merantau: YAKAN YAKAN? Sip. Dah kejawab. Sampe sini doang isi postinganya ternyata. Bhay. ENGGAK WOY! Nggak gitu loh, gengs. Ma

Teruntuk Kamu Si Pemilik Hari dan Hati Ini

Ditulis di 2016. Disalin karena ingin. M alam ini. 1 jam menuju tahun baru. tahun baru agamaku. tapi sama sekali tak akan ku bahas agama dalam tulisanku. karena memang tak berkaitan. oh! tunggu, hampir ku lupa.  aku sadar. ini tentangmu si pemilik peringatan tahun baru ini. mari kita mulai. teruntuk kamu, aku sedang meratap. dengan alunan musik penuh kata dalam drama. aku sedang terpuruk. sangat. menangis untuk jeda waktu yang lama. menangis dengan air mata yang ku tahan sejak detik itu. detik ketika aku mengetahui semuanya. semuanya. benar benar  semuanya. sakit. hanya itu. selebihnya ku tahan. jika tidak.  maka memerahlah aku saat itu. bukan merah karna malu. atau karena sedang diterpa rindu. tapi karena amarahku. yang juga diserang api cemburu. tahu mengapa? semua berawal dari hari kamu mampir dalam pikiran. satu hari aku dirundung kasmaran. beberapa hari untuk efek dahsyat peningkat semangat. haha. Ternyata. blam!

What's On My Week; BEKRAF Fest 2017

Alohaa! Jadi, kali ini saya bakal cerita bagaimana dalam seminggu kemarin saya mengalami hal yang super suntuk sekaligus menyenangkan. Here we go! Kenapa dikatakan super suntuk? Baca  disini  hehe. Kenapa menyenangkan? Karena setelah hampir seminggu mengalami kesuntukkan, si kaka tiba-tiba tumben ngajak keluar di hari minggu seakan mengerti sekali derita adiknya yang bermuram durja di kosan mengharapkan kebahagian yang hakiki. ...and YAP! kita pergi ke BEKRAF Festival 2017. Sebenarnya agak kesel juga, kenapa gitu loh baru dikasih tahu di hari terakhir, padahal ternyata acaranya udah dimulai dari tanggal 7 Desember 2017! which is sebenarnya acaranya itu 4 hari! Yaampun ingin menangis karena saat itu aku sedang suntuk-suntuknya dan melewatkan acara keren dan gratis gitu aja. IYA GUYS GRATIS. Itusih point utama yang mau disampein daritadi HAHAHA. Jadi dari yang aku dapet, Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Festival 2017 adalah pesta kreasi yang melibatkan para pelaku ekonomi k